Senin, 24 Januari 2011

Permen



Permen adalah sejenis gula-gula (confectionary) yang dibuat dengan mencairkan gula di dalam air. Perbedaan tingkat pemanasan menentukan jenis permen yang dihasilkan: suhu panas menghasilkan permen keras, suhu menengah menghasilkan permen lunak, dan suhu dingin menghasilkan permen kenyal. Permen dinikmati karena rasa manisnya

Permen mempunyai beragam rasa seperti ada yang rasa mint, buah, kopi, cokelat, kacang dll










Permen juga memiliki berbagai jenis contoh nya

1.      PERMEN KARET



adalah permen kunyah yang memiliki ciri khas yaitu dapat dibuat untuk mengembangkan gelembung. Warnanya beraneka ragam dan memiliki rasa tertentu.

permen-karet-atau-buble-gum.jpg



Biasanya permen karet bersifat lengket



 dan pada saat gelembung terkembang hingga batas tertentu,


 maka gelembung akan pecah dan mengenai wajah
.









Nah, marilah kita menganalisa manfaat dan kerugian mengunyah permen karet.

Manfaat mengunyah permen karet:
1. Menyegarkan bau mulut, terutama bagi yang suka mengonsumsi makanan beraroma keras seperti bawang merah dan bawang putih. Permen karet sangat efektif untuk menetralisir bau tersebut.

2. Permen karet dapat melekat erat, sehingga dapat membersihkan sisa-sisa makanan pada permukaan gigi. Sering mengunyahnya dapat meningkatkan produksi air liur yang dapat membersihkan rongga mulut dan gigi dengan lebih baik, sehingga resiko terbentuknya plak-plak gigi dapat dikurangi.

3. Ketika mengunyah permen karet, rongga mulut berulang-ulang melakukan gerakan menggigit, ini memperlancar aliran darah di bagian wajah, dan juga melatih otot-otot untuk mengunyah dan menggigit.

Hasil penelitian seorang ahli dari Amerika, mengunyah permen karet setiap hari selama 15 menit dapat bermanfaat bagi kecantikan.

Kerugian mengunyah permen karet
1. Pada waktu mengunyah permen karet, gula tinggal di dalam rongga mulut dalam waktu lama, maka bakteri dalam rongga mulut akan merubah gula menjadi asam yang akan mengurai kalsium gigi (email gigi) sehingga menyebabkan kerusakan pada gigi.

Para ahli menganjurkan agar memilih permen karet xylitol sebagai pengganti gula, karena xylitol memiliki rasa dan nilai gizi yang sama dengan gula, namun tidak dapat difermentasi menjadi asam sehingga aman untuk gigi.

2. Hasil riset di Swiss menunjukan, sering mengunyah permen karet dapat merusak bahan tambalan gigi. Oleh sebab itu bagi seseorang yang menggunakan tambalan gigi dengan bahan air raksa sebaiknya jangan mengunyah permen karet.

Karena mengunyah permen karet dapat mengurai senyawa air raksa tersebut, yang dapat meningkatkan jumlah kandungan air raksa dalam darah dan air kemih. Kelebihan zat tersebut dapat berpe ngaruh negatif terhadap otak, susunan syaraf pusat dan ginjal.

3. Anak-anak yang mengunyah permen karet dalam waktu lama, kemungkinan besar akan mempunyai kebiasaan menggertakkan gigi pada saat tidur karena otot-otot mulut dalam keadaan tegang, sehingga dapat mempengaruhi kualitas tidur mereka.

Para ahli menyarankan agar anak-anak tidak mengunyah permen karet lebih dari 3-4 kali sehari dan tidak melampaui 10-15 menit.

4. Sering mengunyah permen karet bagi para remaja dapat berisiko memiliki bentuk wajah segi empat, karena otot-otot rahang mungkin terlalu terlatih sehingga sangat cepat pertumbuhannya.

sumber: http://all-mistery.blogspot.com



2. Lollypop



















diduga berasal dari cara manusia purba untuk mengumpulkan madu dengan menggunakan tongkat. Mereka kemudian mengkonsumsi madu yang telah berhasil dikumpulkan langsung dari tongkat tersebut. Cikal bakal permen lollipop yang lebih modern diperkirakan ditemukan pada masa kebudayaan Arab, Cina, dan Mesir Kuno. Pada saat itu, masyarakat mereka membuat "permen" dengan cara mencampur buah buahan atau kacang-kacangan dengan madu kemudian ditusuk dengan tangkai agar lebih mudah dinikmati.

Pada abad pertengahan di Eropa, gula adalah barang langka yang sangat mahal harganya karena didatangkan dari negeri yang sangat jauh. Oleh karena itu, gula hanya bisa dikonsumsi oleh orang-orang kaya dan kaum bangsawan saja. Dan agar gula dapat dinikmati untuk waktu yang lebih lama, maka gula diolah lebih lanjut menjadi permen. Orang-orang Inggris kemudian menambahkan tangkai pada permen agar permen-permen tersebut lebih mudah dinikmati.


Pada awal tahun 1905, McAviney Candy Company (sekarang sudah ditutup) mengawali sejarah produksi permen bertangkai. Pemiliknya membuat permen dan mengaduknya dengan menggunakan sebuah tangkai. Sepulang kerja, ia membawakan anaknya residu permen yang menempel pada tangkai tersebut. Ia lalu memiliki ide untuk menjual permen dengan bentuk unik itu. Tidak ada keterangan kapan pertama kali permen bertangkai tersebut dijual. Namun, jika cerita di atas benar, maka McAviney Candy Company adalah yang pertama kali menjual permen bertangkai.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar